5 Cara Mudah Optimasi On-Page SEO yang Wajib Anda Ketahui

Konsep optimasi halaman website sebenarnya sama dengan teknik marketing. Semua tergantung dari kemampuan kita untuk memanfaatkan berbagai metode yang ada dan mengaplikasikannya pada website.

Nah, salah satu cara yang sering digunakan adalah dengan memanfaatkan teknik On-Page SEO.

Tujuan utama optimasi menggunakan teknik ini adalah membuat mesin pencari memasukkan website Anda ke dalam kategori relevan dengan apa yang dicari user dan berkualitas.

Inilah mengapa dalam banyak literatur, kunci teknik optimasi website semacam ini ada dua, yaitu relevansi dan kualitas.

Lalu, bagaimana teknik ini diterapkan serta cara optimasinya? Mari kita simak ulasan berikut,

 

1. Mencari Kata Kunci yang Tepat

Bisa dibilang keyword atau kata kunci merupakan salah satu faktor penentu relevansi sebuah website agar dapat masuk ke halaman pertama mesin pencari seperti Google.

Misalnya, Donny ingin mencari informasi tentang rumah makan enak di Kota Kudus. Maka saat membuka Google, Donny akan memasukkan kalimat “rumah makan di Kudus” atau “daftar rumah makan enak di Kudus.”

Kalimat yang digunakan Donny inilah yang disebut sebagai keyword dan dimanfaatkan untuk mengoptimasi sebuah website. Inilah alasannya mengapa memilih keyword  yang tepat menjadi salah satu teknik SEO (search engine optimize).

Untuk memasukkan kata kunci ke dalam konten website-pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Tidak semua kata bisa dimasukkan supaya situs yang dimiliki masuk ke halaman pertama Google. Relevansi tetap menjadi pedoman utama.

Kata kunci yang tepat dan relevan didapatkan dengan cara memetakan target pasar atau sasaran pengunjung terlebih dahulu. Buatlah penelitian sederhana untuk memperkirakan target pengunjung website yang diharapkan.

 

Gunakan Google Keyword Planner

Gunakan Google Keyword Planner untuk Mencari Ide Kata Kunci Baru

Selanjutnya, lakukan penelitian tentang apa saja kata kunci populer dan berkaitan dengan produk yang kita jual. Untuk mencari kata kunci yang paling banyak dicari orang tersebut, Anda bisa menggunakan aplikasi dari Google bernama Google Keyword Planner.

Biasanya aplikasi tersebut akan menunjukkan mana saja kata kunci populer dan berapa banyak orang yang memanfaatkan Google untuk mencari kata tersebut. Semakin banyak, berarti peluang kata kunci tersebut untuk bisa digunakan semakin besar.

Jika sudah tahu mana kata kunci yang populer dan relevan, Anda bisa menggunakannya untuk menyusun sebuah konten.

Tapi kita tetap harus berhati-hati, meskipun Anda telah menemukan keyword yang tepat, belum tentu kata kunci tersebut dapat menjamin website bertengger di halaman pertama mesin pencari.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mesin pencari seperti Google memiliki algoritma yang dapat mencegah situs dengan keyword berlebih masuk ke halaman pertama. Google akan menganggap situs tersebut sebagai spammer yang hanya mengejar pengunjung menggunakan kata kunci tanpa peduli terhadap kualitas konten.

Idealnya, setiap halaman website paling tidak dioptimasi oleh satu kata kunci. Kata kunci bisa disisipkan pada isi, judul, dan URL (alamat) konten. Hal ini akan membuat mesin pencari memahami apa isi website Anda, dan menganggapnya relevan dengan pencarian yang dilakukan oleh para user.

Jumlah kata kunci yang digunakan pun sebaiknya disesuaikan dengan densitas kata. Paling tidak dalam sebuah konten digunakan 3 kata kunci yang terletak di bagian awal, tengah, dan akhir.

Selain relevan, dengan menggunakan metode ini secara otomatis Google akan menganggap website kita cukup berkualitas untuk bertengger di halaman pertama.

 

2. Membuat Konten Berkualitas dan Menarik

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, konten merupakan bagian penting sebuah website. Inilah mengapa pada konsep optimasi on-page, konten berkualitas merupakan faktor penentu utama sebuah website bisa bertengger di halaman pertama Google selain kata kunci atau keyword yang tepat.

Lalu, bagaimana caranya membuat konten yang berkualitas?

 

5 Ciri atau Kategori Konten yang Berkualitas

Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang cara membuat, ada baiknya kita mengetahui ciri-ciri konten website yang berkualitas. Setidaknya ada 5 kategori yang harus dipenuhi, yaitu:

  • Memberikan Manfaat Maksimal
    Sebuah konten seharusnya mampu memberikan informasi tepat sasaran kepada user sesuai dengan keyword yang mereka masukkan ke mesin pencari. Karena hal ini akan membuat user puas dengan pengalaman mereka sehingga akan kembali ke website Anda untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
  • Unik dan Menonjol
    Selain mampu memberi manfaat maksimal, sebuah konten juga harus memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh website lain. Misalnya, Anda memiliki website tentang informasi Ibu dan anak. Agar pengunjung tertarik tambahkan info tentang dokter anak atau rumah sakit bersalin di kota-kota Indonesia. Hal ini akan membuat website lebih spesial dan menonjol dibanding situs serupa.
  • Membuat User Betah
    Konten yang berkualitas juga harus membuat pengunjung bertahan di website Anda dalam waktu yang lama. Untuk membuat konten semacam ini, Anda bisa menambahkan gambar atau video terkait yang menarik. Anda juga bisa membuat konten dengan bahasa yang ringan serta mudah dimengerti.
  • Membangkitkan Perasaan
    Mampu membuat pengunjung dan pembaca puas, bahagia, kagum, atau terhibur juga merupakan salah satu kualitas yang harus dimiliki oleh sebuah konten. Agar tujuan ini tercapai, buatlah konten yang sesuai dengan tema website, mengusung tema terkini, dan disisipi dengan informasi-informasi seru.
  • Menyelesaikan Permasalahan User
    Salah satu manfaat internet adalah menemukan solusi untuk suatu masalah atau jawaban untuk sebuah pertanyaan. Jadi kalau bisa, buatlah konten yang tidak hanya menghibur, bermanfaat, atau membuat user betah, tetapi juga mampu menyelesaikan persoalan dan menawarkan solusi terhadap permasalahan mereka.

 

Sekarang mari kita ulas tentang bagaimana sebenarnya cara membuat konten yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan dan mampu mendapatkan peringkat pertama di mesin pencari.

Tapi sebelumnya, perlu diketahui bahwa mesin pencari seperti Google akan menyaring konten yang memiliki ciri-ciri:

  • Tidak berbobot (spam)
  • Tidak bermanfaat bagi pembaca
  • Tidak orisinil
  • Membosankan bagi pembaca
  • Tidak memberi solusi

Jangankan memperoleh peringkat pertama, konten dengan kualitas di atas akan berisiko terkena penalti. Jadi sebelum mem-posting sebuah konten, pastikan Anda melakukan beberapa hal di bawah ini,

 

Membuat Judul yang Menarik

Judul bisa diibaratkan sebagai wajah dari sebuah konten. Jika dari judul saja pembaca sudah merasa tidak tertarik, maka jangan harap mereka mau membaca konten pada website kita.Untuk membuat judul yang menarik ada beberapa prinsip yang bisa diterapkan, di antaranya:

  • Menggunakan bahasa yang tepat sasaran
  • Menyisipkan kata kunci
  • Menggunakan angka (jika diperlukan), misal: 5 Cara Membuat Wanita Bahagia
  • Menggunakan kata yang mampu membangkitkan rasa penasaran, misal: Ini 5 Tips Mudah Menurunkan Berat Badan Secara Cepat!
  • Membuat pembaca merasa terlibat, misal: Apakah Smartphone Anda Sering Bermasalah? 5 Hal Ini Mungkin penyebabnya
  • Membuat judul yang spesifik dan sesuai isi konten


Mengetahui Target Pembaca

Setelah membuat judul yang menarik, pastikan untuk membuat konten yang sesuai dengan target pembaca dan tujuan website. Konten untuk remaja dengan minat pada game online tentu saja harus menggunakan bahasa yang berbeda dengan konten untuk orang dewasa yang berminat terhadap keuangan.Hal ini diperlukan agar konten tepat sasaran dan mesin pencari mengategorikannya sebagai konten yang berkualitas sekaligus relevan. Hal semacam ini juga berpengaruh pada popularitas serta naik turunnya traffic pengunjung di website Anda.


Buat Konten dengan Pola Tertentu

Berbeda dengan buku atau koran, saat membaca sebuah konten artikel di internet, orang cenderung scanning dan tidak membaca kata per kata. Agar isi tersampaikan dengan baik, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan sub tema atau bullet and numbering pada artikel.Karena sebagian besar pengguna membaca melalui smartphone, buatlah pula sebuah artikel yang setiap paragrafnya terdiri dari 3 sampai 4 baris saja, paling banyak 5. Hal ini dilakukan agar pembaca betah membaca lama dan tidak merasa bosan.


Gunakan Konsep Piramida Terbalik

Sebuah artikel atau konten yang menarik bisa dibuat dengan menggunakan konsep piramida terbalik. Metode ini dilakukan, agar begitu membaca sebuah konten pengunjung akan tertarik untuk membaca hingga akhir. Prinsip dasar piramida terbalik adalah,

  • Bagian pertama memuat informasi umum tentang isi konten dengan gambaran yang mudah dipahami dan menarik
  • Bagian selanjutnya harus memuat informasi tambahan dan penjelasan detail tentang hal -hal yang dibahas pada bagian pertama
  • Sedangkan bagian akhir memuat informasi tentang penjelasan lanjut dan kesimpulan

 

Bagaimana, mudah bukan membuat konten yang berkualitas dan mengunakan metode On-Page SEO?

 

3. Cara Memasang Title Tag, Meta Description, dan URL yang Tepat

Keyword dan isi konten bukan satu-satunya komponen yang berpengaruh pada optimasi website menggunakan metode on-page. Cara lainnya bisa dilakukan dengan cara memasang title tag, meta description, dan URL yang sesuai. Bagaimana caranya, mari kita simak ulasannya berikut ini:


Title Tag

Title tag pada dasarnya merupakan judul website atau situs yang tercantum pada mesin pencarian. Komponen ini merupakan salah satu faktor yang memudahkan mesin pencari untuk mengategorikan konten website Anda sesuai kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna internet.

Untuk memaksimalkan potensi title tag sebagai faktor yang mampu meningkatkan angka kunjungan, sebaiknya Anda menggunakan beberapa cara, yaitu:

  1. Menyertakan nama bisnis yang kita kelola dan promosikan melalui website
  2. Cantumkan 1-2 produk atau layanan unggulan bisnis
  3. Gunakan kata yang pendek, fokus, dan tepat sasaran
  4. Mencantumkan kata kunci secara wajar

Jadi jika situs yang dikelola mempromosikan bisnis jual beli handphone, sebaiknya gunakan title tag seperti: Jual Beli Handphone-Jual Beli Handphone, Aksesori, dan Service Terbaik di Bogor.

 

Meta Description

Meta description merupakan teks paragraf yang muncul di mesin pencarian saat seseorang mencari kata kunci tertentu. Agar teks paragraf tersebut terbaca oleh mesin pencari, tentu saja dibutuhkan beberapa komponen salah satunya keyword sesuai dengan bisnis yang kita promosikan.

Karena teks paragraf ini biasanya muncul di bawah judul konten dan alamat website ketika memasukkan kata kunci dimasukkan ke Google, buatlah kalimat yang singkat, padat, dan menarik “klik,” sekaligus mampu merangkum seluruh isi konten, contohnya:

Judul                            : 5 Cara Menghaluskan Kulit dengan Cepat
Kata Kunci                  : Menghaluskan kulit
Meta Description       : Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghaluskan kulit. Berikut tips-nya.

 

URL

Sama seperti dua komponen sebelumnya, URL atau alamat yang mengarahkan ke konten merupakan salah satu unsur yang muncul pada mesin pencari begitu seseorang memasukkan kata kunci tertentu. Jadi apabila ingin website bertengge di halaman pertama, gunakanlah URL yang tepat untuk setiap konten.

URL yang berkualitas adalah yang relevan dengan isi konten dan mengandung kata kunci utama, misal: Halaman tentang “menghaluskan kulit,” URL yang tepat adalah www.fulanah.com/lima-cara-menghaluskan-kulit-dengan-cepat.

 

4. Lakukan Link Building

Link building merupakan salah satu strategi pada optimasi website menggunakan metode on-page. Konsep link building mirip dengan pembangunan jaringan pada strategi marketing konvensional.

Bedanya, pada link building yang dibangun adalah jaringan link untuk meningkatkan posisi website di mesin pencarian dan memaksimalkan angka kunjungan. Setidaknya ada 3 jenis link building yang bisa kita terapkan untuk mengoptimasi situs, yaitu:

 

Inbound Link (Backlink)

Ketika membuat konten, sematkanlah internal link yang bisa dibagikan pemilik website lain untuk membuat backlink ke situs Anda. Cukup mudah bukan?

Bagian sulitnya adalah, bagaimana caranya membuat pemilik situs lain tertarik untuk membagikan tautan ke konten kita melalui backlink. Cara satu-satunya tentu saja dengan membuat konten berkualitas.

Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan membuat posting-an yang mencantumkan alamat website di situs orang lain. Tapi cara ini tidak bisa dilakukan setiap saat, sebab Google akan membaca upaya tersebut sebagai spammer yang dapat membuat website terkena penalti.

 

Outbound Link

Outbound link merupakan tautan berupa alamat website lain dengan reputasi berkualitas, seperti Wikipedia, yang disisipkan di dalam konten. Tautan ini fungsinya untuk meningkatkan reputasi website di hadapan Google.

Dengan menyisipkan tautan website dengan reputasi baik, Google akan membaca isi konten sebagai konten yang berkualitas.  Hal ini tentu saja bisa menjadi salah satu alasan yang digunakan mesin pencari tersebut untuk meletakkan website di halaman pertama.

Konsep outbound link mirip dengan daftar pustaka pada sebuah buku nonfiksi. Apabila buku tersebut tidak mencantumkan sumber atau daftar pustaka yang tepercaya, pembaca pasti akan meragukan isinya.

 

Internal Link

Internal link merupakan tautan yang disisipkan pada sebuah konten untuk memudahkan pengunjung berpindah ke bagian atau konten lain pada website tanpa harus keluar dari browser.

Peletakan internal link pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Tautan semacam ini biasanya diletakkan pada kata atau frasa yang menggambarkan sebagian isi konten lainnya di website Anda.

Dengan menyisipkan link ini, secara otomatis mesin pencari seperti Google akan mengategorikan konten-konten di website Anda sebagai yang berkualitas. Selain bermanfaat untuk optimasi, keberadaan internal link juga akan meningkatkan kepuasan pengunjung.

Semakin pengunjung puas, kesempatan untuk meningkatkan traffic tentu semakin besar pula.

 

5. Content Marketing

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mengoptimasi website menggunakan metode on-page adalah dengan menetapkan tujuan utama konten. Berbeda dengan sistem jual beli konvensional, yang kita jual pada website adalah isi sebuah konten.

Jika isinya sudah cukup memberikan solusi dan menjawab pertanyaan pengunjung, maka secara tidak langsung mereka akan tertarik untuk membeli produk. Jadi content marketing bukan sekadar promosi.

Setidaknya ada tiga unsur yang dikembangkan, yaitu,

  1. Awareness
  2. Evaluation
  3. Purchase

Apabila sebuah konten dibangun berdasarkan tiga unsur tersebut, pemilik situs akan mendapatkan,

  1. Calon pelanggan baru
  2. Reputasi
  3. Peningkatan angka penjualan

Menarik bukan?

Nah, itulah penjelasan mengenai optimasi website menggunakan metode On-Page SEO. Semoga bermanfaat.