Jenis-Jenis Jilid Buku yang Bisa Digunakan

by Jeffrey Ansen

Beragam jenis penjilidan buku memiliki gaya yang berbeda-beda. Penjilidan memiliki aplikasi yang berbeda dan dapat mempengaruhi dalam penggunaannya. Untuk itu, perlu mempertimbangkan jenis penjilidan yang ingin Anda gunakan sebelum memutuskan untuk menjilid buku Anda.

Pemilihan jenis penjilidan yang digunakan bergantung pada tujuannya. Beberapa lebih tahan lama daripada yang lain. Sementara beberapa memungkinkan bisa dibuka rata, dan ada pula yang memiliki penampilan lebih menarik.

 

Jenis Cover Buku

Ada 2 jenis cover buku, yakni soft cover dan hard cover. Berikut adalah perbedaannya.

Soft Cover

Soft cover adalah yang paling banyak digunakan. Dilakukan dengan menambahkan kertas yang lebih tebal dari isi buku ke bagian cover depan dan belakang. Kertas tersebut dapat pula ditambahkan laminasi supaya lebih bagus. Soft cover lebih murah dan ekonomis.

Hard Cover

Hard cover adalah buku yang memakai cover keras atau kaku. Buku ini tidak mudah rusaj dan lebih tahan lama. Biasa dipakai pada buku-buku dalam penggunaan jangka panjang, seperti halnya pengarsipan. Dibuat dengan papan board atau kertas yang tebal, lalu menutupinya dengan kertas, kain, ataupun kulit.

 

Jenis-Jenis Jilid Buku

Ada beragam jenis penjilidan untuk buku yang bisa digunakan. Berikut adalah beberapa contohnya.

 

1. Jilid Staples Tengah

Jilid staples tengah atau disebut juga sebagai jilid kawat. Ini adalah jenis jilid yang paling mudah dan ekonomis. Halaman-halaman dilipat lalu dijilid dengan staples biasa. Jenis penjilidan ini sering digunakan untuk Membuat Katalog Produk, booklet dan majalah dengan jumlah halaman yang sedikit, antara 4-80 halaman. Untuk dapat menggunakannya, Jumlah halaman harus memiliki kelipatan 4, bila tidak maka akan ada halaman yang kosong.

 

2. Jilid Perfect Binding

Bentuk penjilidan yang sering digunakan pada jenis buku bacaan seperti novel. Buku terjilid sempurna sehingga cocok untuk buku tahunan. Pada bagian pinggir halaman buku direkatkan dengan sampul bungkus ke punggung cover, menggunakan lem atau perekat. Dengan penjilidan ini, buku tidak bisa terbuka rata, dan harus menggunakan perekat yang kuat isi supaya halaman tidak lepas.

Perfect binding dapat diaplikasikan dalam bentuk hard cover maupun soft cover. Bila memakai soft cover, maka perlu menggunakan jenis kertas yang tebal dari isi halaman dan bisa menambahkan laminasi untuk melindungi buku.

 

3. Jilid Jahit Benang

Pada jenis penjilidan ini, halaman-halaman dilipat menjadi beberapa bagian. Lalu bagian pinggir dijahit ke punggung cover. Pada umumnya jenis jilid buku jahit benang diaplikasikan dalam bentuk hard cover. Dapat pula dikombinasikan dengan perfect binding, supaya lebih dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak.

 

4. Jilid Spiral

Secara singkat, tepi halaman-halaman buku dilubangi, lalu disatukan dengan roll kawat atau plastik. Jenis penjilidan ini biasanya dipakai untuk buku yang tidak terlalu memiliki banyak halaman dan tidak memakai memakai kertas gramasi terlalu tebal. Karena ruang lingkupnya adalah roll atau ring binder yang digunakan.

Kelebihan jenis jilid buku ini adalah bisa dibuka secara 360 derajat tanpa perlu menekuk covernya. Supaya lebih menarik, dapat menambahkan lapisan mika atau kertas berwarna di bagian cover depan dan belakangnya.

Jenis ini sering digunakan untuk buku agenda, laporan tahunan, dan buku catatan. Sebelum memutuskan untuk memakai spiral, pastika jarak tepi isi halaman desain memiliki ruang. Supaya tidak termakan lubang spiral.

 

Metode Penjilidan

Sekarang ini, metode penjilidan buku terbagi menjadi dua. Yaitu pengrajin (manual) yang bekerja di sebuah toko dan penjilidan massal yang dilakukan dengan mesin di sebuah pabrik. Produksi dengan kuantitas sedikit biasanya penjilidan dikerjaan di percetakan yang menyediakan jasa finishing jilid. Untuk jumlah yang sangat banyak, proses produksi dilakukan di pabrik.

You may also like

Leave a Comment