13 Hal Keren Ini Bikin Blog Kamu to the Moon!

by Jeffrey Ansen

Conversion rate blog Anda masih rendah? Hmmm… mungkin, kini saatnya Anda perlu melakukan berbagai cara kreatif menaikkan conversion rate blog agar tujuan promosi yang diharapkan tercapai. Sebab jika tidak, tentu sayang, bukan, usaha yang Anda alokasikan untuk mengelola blog?

Mengenal Conversion Rate

Blog merupakan salah satu media promosi yang dapat membantu meningkatkan bisnis. Oleh sebab itu, pemilik bisnis berlomba-lomba memaksimalkan blog bisnis mereka dengan berbagai teknik SEO (Search Engine Optimization). Harapannya adalah untuk memudahkan konsumen dalam menemukan produk atau bisnis mereka di SERP (Search Engine Result Page).

Namun, banyaknya pengunjung yang datang ke blog tersebut tentu tidak cukup. Jika mereka hanya sekadar membaca artikel yang ada di dalam blog, maka dampak yang ditimbulkan tidaklah signifikan walau hal tersebut dapat membantu meningkatkan brand awareness. Padahal, yang paling Anda butuhkan adalah conversion dari pengunjung.

Conversion adalah kondisi saat pengunjung melakukan tindakan yang akan menggantungkan bisnis, seperti mengklik iklan, mendaftar sebagai member, hingga membeli produk. Adapun conversation rate adalah persentase pengunjung blog yang melakukan conversion.

Cara Meningkatkan Conversion Rate pada Blog

Informasi yang informatif adalah kunci penting agar blog banyak dikunjungi sehingga memperbesar peluang meningkatnya conversion rate. Sayangnya, informatif saja tidak cukup. Anda perlu membuat konten yang juga interaktif untuk meningkatkan conversion rate.

Tenang saja, Anda tak perlu bingung tentang cara apa yang harus dilakukan untuk memperbesar conversion rate. Berikut adalah tiga belas referensi cara dari visme.co yang dapat Anda terapkan untuk mengoptimalkan blog sebagai media promosi.

1. Sisipkan Video

Konten visual terbukti efektif menarik perhatian dibandingkan tulisan. Video pun punya daya tarik yang lebih tinggi dibandingkan gambar statis.

Menurut Vista, pengunjung akan menghabiskan waktu 2,6 kali lebih banyak di sebuah halaman web dibandingkan halaman yang tidak didukung video. Karena itu, sisipkanlah video pendukung tentang konten yang Anda bahas, seperti tutorial, penjelasan pendukung produk atau materi, dan lain-lain.

2. Tambahkan Slideshow

Tak jauh berbeda dengan sebelumnya, keberadaan slideshow dapat menarik atensi pengunjung. Media ini bisa Anda manfaatkan untuk menjelaskan informasi yang relatif panjang atau mendalam sebagai isi konten slideshow.

Tentunya, Anda dapat menggunakan slide dengan desain yang catchy dan  menambahkan berbagai elemen interaktif untuk menarik lebih banyak perhatian. Pada akhir slideshow, tambahkan CTA sesuai dengan tujuan promosi Anda. Seperti mengarahkan ke link pembelian produk, formulir untuk kerja sama, dan sebagainya.

3. Manfaatkan Animasi GIF

Kalau video terlalu menuntut effort yang sangat besar dan Anda tak bisa mengakomodasinya, maka memasang animasi GIF adalah salah satu alternatif interaktif lainnya. Animasi GIF mempunyai karakter tersendiri yang dapat membantu menarik perhatian dan cenderung terkesan lebih friendly dan relatable.

Walau begitu, pastikan Anda memilih animasi GIF yang tepat sesuai dengan pembahasan dan sesuai gaya konten atau karakter bisnis Anda. Jangan lupa, selain hanya menggunakan animasi GIF yang ada di internet, Anda juga dapat membuat animasi GIF sendiri.

4. Tunjukkan Grafik Interaktif

Grafik merupakan cara efektif untuk menunjukkan data kuantitatif. Dengan begitu, orang akan lebih mudah dan cepat memahami maksud dari hal dibicarakan. Karena itu, tambahkan grafik sehingga pengunjung blog Anda merasa lebih terbantu memahami konten yang Anda tampilkan.

Namun, jangan sekadar menampilkan grafik dengan cara lain. Tunjukkan grafik yang interaktif seperti penggunaan warna yang menarik secara visual atau desain yang unik. Ada banyak software yang bisa Anda manfaatkan untuk menyajikan informasi dalam bentuk grafik menarik.

5. Bagikan Infografis Interaktif

Seperti grafik, penyajian informasi dalam bentuk infografis adalah salah satu metode untuk membuat pengunjung tertarik membaca suatu konten. Pasalnya, infografis menjadi seperti rangkuman yang lebih praktis.

Buatlah infografis dengan desain yang interaktif. Alih-alih hanya menampilkan infografis statis, Anda bisa menambahkan animasi bergerak untuk efek yang lebih atraktif. Tentu saja, sesuaikan komposisinya agar tak terlalu ramai.

6. Hadirkan Kuis

Kuis adalah cara menarik untuk membuat orang melakukan apa yang Anda harapkan. Dengan menghadirkan kuis yang berisi pertanyaan tentang apa yang Anda sajikan, misalnya, orang jadi akan lebih menaruh perhatian terhadap substansi materi Anda.

Karena itu, kuis bisa jadi cara kreatif meningkatkan conversion rate blog Anda. Tambahkan saja dengan CTA yang Anda harapkan pada kuis tersebut untuk menggiring pengunjung.

7. Sediakan Fitur Share to

Makin banyak orang yang membagikan halaman blog Anda ke banyak orang lainnya, makin besar peluang kenaikan trafik yang terjadi. Secara tak langsung, Anda memperluas potensi konsumen atau klien.

Wordpress telah menyediakan plugin ini. Untuk ‘menggenjot’ jumlah share, Anda bisa mengombinasikannya dengan berbagai promo seperti giveaway, diskon, dan sebagainya.

8. Tambahkan Kutipan yang Tweetable

Siapa bilang Anda hanya bisa membagikan seluruh isi blog ke platform lain? Di Wordpress misalnya, Anda bisa memanfaatkan plugin TweetDis.

Fitur ini membantu pengunjung untuk memilih bagian dari artikel menjadi kutipan dan mereka bagikan ke Twitter hanya dengan satu klik. Dengan begini, Anda juga turut memperbesar peluang meningkatkan trafik ke blog lewat orang lain yang melihat tweet tersebut.

9. Sajikan Kalkulator yang Customized

Banyak yang belum menyadari cara ini. Padahal, adanya kalkulator yang customized membantu Anda menghadirkan pengalaman yang lebih personal pada pengunjung blog Anda.

Anda bisa menyesuaikan sendiri kalkulator yang ditampilkan sesuai bujet. Misal, Anda menawarkan jasa penasihat keuangan. Hadirkan kalkulator untuk membantu mereka menghitung keuntungan investasi beberapa tahun ke depan yang dilakukan dengan setoran per bulan tertentu.

10. Sisipkan Peta Interaktif

Kalau blog Anda menghadirkan informasi geografis, permudah pemahaman pengunjung lewat pengalaman visual. Misal, Anda membahas tentang beberapa destinasi populer di Jakarta. Buatlah dalam bentuk peta sehingga mereka punya gambaran lebih jelas.

Membuat peta yang interaktif pun tidak sulit. Ada banyak tools di internet yang bisa Anda manfaatkan.

11. Ciptakan Virtual Tour

Ajak pengunjung Anda merasakan pengalaman berbeda lewat virtual tour. Cara ini sekaligus menjadi cara mereka dapat refreshing terutama akibat pandemi yang tak memungkinkan orang-orang berpelesiran seperti biasa.

Cara ini tidak cuma untuk pemilik jasa travel atau properti. Misal, Anda adalah seorang content writer. Buatlah tulisan mengenai satu tempat tertentu dan sajikan pengalaman virtual tour mengenai tempat tersebut.

12. Pakai Chatbox Interaktif

Daripada hanya menampilkan notifikasi pop up, gunakan chatbox untuk mengajak pengunjung berbicara. Cara ini lebih friendly dan humanis sehingga membuat pengunjung merasa lebih dihargai.

Hal ini akan meningkatkan potensi mereka yang awalnya hanya berkunjung ke blog justru menjadi klien atau konsumen. Tentunya, pastikan Anda menggunakan chatbox yang interaktif, ya.

13. Biarkan Pengunjung Memilih Subbagian

Terutama jika konten Anda panjang, lakukan hal ini. Tujuannya adalah meningkatkan user experience sehingga menambah poin plus Anda di mata mereka.

Tambahkan anchor pada setiap subbagian blog. Pengunjung pun dapat langsung memilih informasi apa yang ingin mereka peroleh tanpa harus susah-susah mencari.

Nah, itulah beberapa cara kreatif meningkatkan conversion rate blog. Siap untuk membuat blog dan usaha Anda laris manis?

You may also like

Leave a Comment