Pemahaman Ketebalan Kertas dalam Dunia Percetakan

by Jeffrey Ansen

Sebelum memilih kertas untuk proyek cetak, penting untuk mempertimbangkan ketebalannya juga. Karena ketebalan kertas ini berdampak secara langsung pada kualitas dan daya tahan produk cetak. Tetapi jika Anda tidak berada di industri percetakan, mungkin memahami ketebalan kertas ini cukup sulit. Dalam industri percetakan ada beberapa cara untuk membuat acuan ketebalan kertas, yaitu adalah Jenis dan Gramasinya. Pada pembahasan ini akan diulas secara singkat terhadap kedua parameter itu.

Sebetulnya ada banyak sekali jenis dan ukuran berat kertas atau gramasi kertas, namun memahami semuanya bisa membingungkan, bahkan bagi yang bekerja di industri percetakan sekalipun. Karena pada umumnya masing-masing percetakan hanya berspesialisasi untuk produk-produk tertentu. Sedangkan kegunaaan kertas sangat luas. Ada kertas untuk cetak promosi, kertas daur ulang, kertas kemasan, dan masih banyak lagi. Tetapi memahami ketebalan kertas dan Gramasi kertas paling populer adalah langkah pertama nan penting ketika memiliki kebutuhan cetak, untuk memastikan jenis dan gramasi yang dipilih adalah tepat.

 

Pengukuran Ketebalan Kertas

Ketebalan pada kertas bisa diukur dengan satuan GSM. GSM adalah Gram per Square Meter, atau dalam bahasa indonesia kita bisa sebut sebagai Gram per Meter Persegi. Lalu dapat kita permudah penyebutannya dengan istilah Gramasi. Atau bisa juga sebagai Gramatur.

Nah Gramasi ini merupakan bentuk pengukuran kertas paling sederhana untuk dipahami. Yaitu semakin tinggi Gramasi pada kertas, maka kertas semakin tebal dan berat. Namun sebetulnya, untuk ketebalan, itu kadang kala hanya berlaku bagi jenis kertas yang sama.

Karena terdapat jenis kertas yang memiliki bahan dasar berbeda. Misalnya kertas jenis A dengan gramasi 210gsm dan kertas A bergramasi 260gsm, tentu lebih tebal yang 260gsm. Namun bisa saja ada jenis kertas B dengan gramasi 250gsm, namun lebih tebal kertas jenis B tersebut dibandingkan kertas jenis A. Itu bisa terjadi dikarenakan komposisi bahan dasarnya yang berbeda. Sehingga sebetulnya GSM ini lebih utama digunakan sebagai parameter bobot atau berat kertas. Namun secara garis besar, bisa kita manfaatkan untuk mempermudah membedakan ketebalan kertas, terutama jika jenis kertasnya sama tadi.

 

Menggunakan Ketebalan Kertas Sesuai Kebutuhan

Di pasaran kita sering mendengar istilah jenis kertas HVS 70gsm, HVS 100gsm, Art Paper 120 gsm, Matte Paper 120gsm, dan sebagainya. Di situlah keterangan jenis kertas beserta level gramasinya tadi. Jenis kertas membedakan karakteristik karena perbedaan komposisi atau bahan dasar. Sehingga dalam memilih jenis, tinggal menyesuaikan karakteristik yang diinginkan saja. Sedangkan Gramasi atau berat kertas berkaitan dengan ketebalan dan akan kita hitung pada pembahasan ini. Berikut adalah penggunaan ketebelan kertas yang populer.

 

1. Gramasi 70-80gsm

Kertas dengan gramasi 70-80gsm umumnya digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sangat sering untuk cetak dokumen di kantor, makalah di sekolah, dan untuk halaman isi buku. Namun bukan untuk cetak  Pamflet dan Poster, itu masih terlalu tipis. Pada tingkatan ini, yang sering ditemukan adalah jenis HVS.

 

2. Gramasi 100-150gsm

Pada tingkatan ini, kegunaannya bisa untuk keperluan umum sehari-hari, namun bisa juga untuk isi majalah, isi katalog, dan Pamflet atau brosur lipat. Karena sedikit lebih tebal dari yang 70-80gsm tadi. Namun masih sama dengan 70-80 gsm, yang di mana kebanyakan digunakan untuk keperluan jangka pendek.

Pada jenis HVS memiliki tingkat 100gsm, namun lebih dari itu bisa menggunakan Art Carton, Matte Paper, Concorde, dan Coronado. Kertas dengan ketebalan ini biasanya digunakan untuk membuat brosur ukuran a5.

 

3. Gramasi 190-260gsm

Pada tingkatan ini kertas lebih tebal dan tahan lama. Produk cetak seperti Kartu Nama, Sertifikat, Undangan, dan Cover Buku, kebanyakan menggunakan gramasi ini. Contoh kertas dari kisaran gramasi ini adalah Art Carton, BW Carton, Linen, dan Blues White.

 

4. Gramasi 270-310gsm

Pada tingkatan ini kertas cocok untuk penggunaan jangka panjang. Seringkali digunakan untuk Kartu Nama, Poster, dan Box Kemasan Ringan. Contoh kertas dari kisaran gramasi ini adalah Art Carton, Ivory, dan Coronado.

 

5. Gramasi 310gsm Ke Atas

Ketika sudah melewati 310 gsm ke atas, biasanya kertas-kertas ini untuk dibentuk. Misalnya sebagai Kardus, Paper Bag, Kotak Makanan, dan Box Kemasan. Contoh dari kertas di tingkatan ini adalah Duplex, Ivory, dan Corrugated.

You may also like

Leave a Comment